Penelitianini bertujuan untuk mendeskripsikan resepsi penonton wanita dari karakter utama Ji Sun Woo dalam drama korea berjudul The World of the Married menggunakan teori penerimaan Stuart Hall
Ilustrasi by Daffa Darussalam – Kita sudah tahu bahwa sekarang ini drama Korea banyak digandrungi oleh para remaja dari usia yang bahkan terbilang masih di bawah umur sampai usia 40 tahun ke atas. Hal ini membuat sinetron Indonesia menjadi berkurang peminat. Namun, hal itu tidak menitik beratkan bahwa sinetron Indonesia tidak memiliki penonton, hanya saja penontonnya yang lebih banyak menonton drama Korea. Hal ini disebabkan oleh kualitas sinetron Indonesia yang sangat berbeda dengan drama Korea. Walaupun sinetron Indonesia sudah sering me–remake drama Korea, tetapi tetap saja hasilnya tidak memuaskan. Dan muncullah komentar-komentar orang yang beranggapan bahwa sinetron Indonesia tidak akan bisa menyamakan kualitasnya dengan Drama Korea. Anggapan tersebut tentu saja didasarkan oleh beberapa alasan yang kuat, seperti 1. Faktor dari aktor dan aktrisnya Perbedaan yang paling mencolok adalah jika di drama Korea sering kali menampilkan aktor dan aktris pendatang baru walaupun hanya menjadi pemeran pembantu. Dan karakter yang diperankan berbeda-beda. Serta kualitas akting yang juga terkesan natural dan tidak berlebihan. Sedangkan sinetron Indonesia cenderung diperankan oleh orang-orang yang dianggap viral tetapi tidak memiliki bakat akting yang mumpuni. Dan kualitas aktingnya yang terkesan dibuat-buat dan berlebihan. 2. Jumlah episodenya yang beda jauh Jika kita lihat di drama Korea, biasanya cenderung memiliki episode yang sedikit. Antara 16 hingga 25 episode ataupun lebih. Dengan episode yang sangat sedikit ini, membuat penonton lebih enjoy dan tidak bosan dengan alur ceritanya. Sementara sinetron Indonesia rata-rata memiliki episode lebih dari 100. Bahkan ada yang sampai 2000an episode. Hal ini membuat penonton bosan dengan alur cerita tersebut. 3. Alur cerita Drama Korea mampu membuat alur cerita yang menarik meskipun hanya dalam episode yang sedikit dan waktu penayangan yang pendek. Drama korea memiliki genre drama yang beragam seperti romantis, komedi, keluarga, militer, kriminal, hukum, horor, misteri, sekolah, persahabatan, bahkan fantasi. Alur cerita drama Korea rata-rata menampilkan alur yang sulit ditebak hingga membuat penonton penasaran dan ingin menonton sampai akhir. Sangat berbeda dengan sinetron Indonesia. Jika kita lihat disiaran tv, sinetron Indonesia cenderung memiliki genre yang tidak jauh dari perebutan pasangan hingga perebutan harta. Dan semakin lama, alur semakin buram dan melebar kemana-mana. Dan juga alur ceritanya yang mudah ditebak sehingga penonton merasa bingung saat menontonnya. 4. Penayangan iklan dalam sinetron atau drama Penayangan iklan dalam drama Korea dibuat senatural mungkin sehingga penonton dibuat tidak sadar jika terdapat muatan iklan secara langsung. Sementara pada sinetron Indonesia saat mengiklankan produk dibuat secara terang-terangan oleh pemain dan menghilangkan kesan natural sehingga penonton kurang respek serta mengganti saluran TV mereka. 5. Pemilihan sountrack Soundtrack drama Korea dibuat seperti nyawa sehingga akan sesuai dengan jalan cerita yang berlangsung. Dan penyanyinya pun dipilih yang terbaik, sehingga lagu yang dibawakan sangat khas dan sesuai dengan adegan dalam drama tersebut. Meskipun begitu, baik drama Korea maupun sinetron Indonesia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, serta memiliki penggemarnya masing-masing. Seni berkembang sesuai dengan tempat dia berada. Begitu pula dengan drama Korea dan sinetron Indonesia. Ada beberapa hal yang boleh ditiru dari drama Korea dan ada yang tidak patut untuk ditiru. Karena Indonesia dan Korea memiliki nilai, norma, dan keadaan yang berbeda. Dalam hal ini, kita harus tetap mendukung karya bangsa sendiri dan boleh mengapresiasi karya bangsa lain dalam proporsi yang adil.Rena
- Arya Saloka, pemeran Aldebaran tokoh utama sinetron Ikatan Cinta, mengaku mendapat inspirasi hasil menonton film dan drama Korea Selatan alias drakor. Saat berbincang dengan Agatha Gritte, Arya bercerita bagaimana ia terinspirasi dari drama Full House dan Descendants of the Sun, untuk menggambarkan adegan di sinetron Ikatan Cinta bersama Amanda Manopo sebagai Andin. "Karena gue nonton film Korea mulu terus saat pandemi yaudah pas ditawarin ini, akhirnya yang gue pakai adalah detail-detail apa yang gue tonton di Korea," ujar Arya di Channel YouTube Agatha Gritte, dikutip Selasa 19/1/2021. "Waktu itu gue film, series Full House dan Descendants of the Sun, abis itu My Sassy Girl," sambung Arya. Baca Juga Habiskan Uang Rp100 Juta Demi Perawatan, Penampilan Baru Amanda Manopo Malah Dinilai Terlalu Dewasa Arya mengatakan serial atau film Korea bisa diterima baik di Indonesia, karena memiliki kesamaan budaya dan karakter, khususnya dalam adegan romantis atau percintaan. "Contoh di sini budaya Timur, jatuh cinta ke orang itu ada rasa tatap-tatapan dulu. Kalau adegan menyatakan cinta Barat langsung cium, itu nggak bisa di sini di Indonesia. Detail drakor itu akhirnya bisa ke pakai, dari cara dia gestur dan segala macem," jelas Arya. Lebih lanjut, bapak satu anak itu menerangkan perbedaan sinetron Indonesia dengan serial drama Korea, ada pada penyajian ataupun treatmen adegan yang digambarkan. Di mana serial drakor dibuat selayaknya penampilan visual film, tapi tidak dengan sinetron Indonesia. "Kalau di sana series treatmentnya itu film. Jadi kalau di sinetron ada tabrakan, mau jatuh dipegang harus pandang-pandangan dulu lama. Nggak sengaja megang tangan biasanya orang normal sentuhan langsung lepas, kalau sinetron ngeliatin dulu baru lepas," pungkas Arya. Baca Juga Balas Dendam Dibilang Kayak Emak-emak, Amanda Manopo Tampil Glowing di Video TikTok Perdana
9 Move To Heaven mengajarkan kita terhadap fananya dunia. Pada akhirnya, kematian adalah nasihat terbaik dalam hidup. 10. Terbaru ada Hometown Cha-Cha-Cha yang cocok buat jadi teman self healingHome Geek Culture 10 Meme Ini Memperlihatkan Kocaknya Logika di Sinetron Indonesia! Yang kudunya serius pun malah bikin ngakak! Kalau kamu pernah nonton sinetron Indonesia, kamu mungkin menyadari logika dalam adegan-adegannya kadang kocak dan cenderung yang harusnya serius pun bisa jadi bikin ngakak saking saja sih? 10 meme di bawah ini memperlihatkan kocaknya logika di sinetron Indonesia! 1. Dokter bisa ngasih diagnosa ngeri padahal kadang diperiksa juga Buat sinetron sekolahan, lebih banyak disorot adegan di kantin ketimbang di kelas! Baca Juga Hadir Dalam Berbagai Versi, Ini 10 Meme Appa Berdiri yang Viral!3. Bedanya drama Korea dan sinetron Indonesia. Tapi kalau dipikir-pikir, drama Korea yang seheboh sinetron juga Kalau jenazah susah diatur, saatnya mengucapkan kata-kata Biar konfliknya jalan, yang dipilih pasti yang gak bener Ini bapak langganan peran polisi, apapun Ini jenis alur cerita yang udah sering banget Sebenernya sih, bedanya seringnya cuma di drama India banyak jogetnya. Konfliknya kadang Lah itu speedometer gak jalan? Padahal seringnya itu mobilnya pelan klise ini sudah ada sejak era 2000-an awal, dan bahkan 90-an akhir, dan masih aja muncul di pembaca yang masih sekolah sampai yang sudah ngantor tahu deh kekocakan-kekocakan logika sinetron ini, meski cuma nonton sinetron menurut kamu? Apa lagi logika sinetron Indonesia yang patut dijadiin meme? Diterbitkan pertama kali di IDN Times dengan judul "10 Meme Logika Sinetron Indonesia, yang Doyan Nonton Pasti Nyengir" ditulis oleh Muhammad Bimo Aprilianto. Baca Juga Burung Puyuh? Stand Up Comedy Viral Ini Mengundang Tawa Warganet!